Laman

Senin, 28 Februari 2011

Festival Ninja di Jepang

Pint-size-ninjas
 
Jika anda tiba di Iga-Ueno pada hari Minggu pertama di bulan April anda akan merasa seperti seorang asing di kota Ninja. Kota kecil di pegunungan ini, yang bisa ditempuh sekitar dua jam dengan kereta dari Osaka, diduga merupakan rumah leluhur feodal dan pembunuh yang menakutkan, yang nama dan reputasinya telah tersebar di seluruh dunia melalui film, buku komik dan video game.
 
 
Seperti yang dikutip megindo.net dari bionicbong.com & www.dailytelegraph.com.au, di Jepang, Ninja kini menjadi sebuah mitos nasional, gabungan dari cerita rakyat lama dan budaya pop modern. Di Iga-Ueno, bagaimanapun, akan menjadi hal yang tidak sopan untuk menyangsikan keberadaan mereka. Di hari pembukaan festival ninja tahunan, perjalanan di kendaraan umum akan bebas biaya untuk siapa pun yang mengenakan kostum ninja. Kereta pun dicat berwarna terang dengan berbagai lukisan dinding bertema ninja (didesain oleh seniman manga Jepang yang terkenal Leiji Matsumoto), dan di dalam kereta dipenuhi dengan orang-orang berkerudung, lengkap dengan senjata pedang dan shuriken.
 
Japanese ninja festival
 
Senjata mereka tampaknya terbuat dari busa yang lembut atau kertas dilipat, dan pakaian mereka hadir dalam berbagai warna - bukan hanya warna ninja klasik seperti hitam saja, tetapi juga ungu, merah, kuning, biru dan warna merah muda.

sumber: Megindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar